Perang Surabaya November 1945, bisa dikatakan merupakan pertemuan antara : Keberanian rakyat Indonesia, kegagalan Intel Inggris, cerobohnya Belanda dan naifnya pemimpin Republik di Jakarta dalam memahami keadaan. Perang ini amat massif sifatnya dan merupakan perang pertama di dunia setelah Hitler dikalahkan pada Mei 1945. Perang ini juga merupakan sebuah kejutan besar bagi Inggris dan menjadi inspirasi bagi negara Asia lainnya untuk mengobarkan perlawanan anti kolonial. Bisa dikatakan “Perang Surabaya adalah titik balik terpenting bagi negara-negara jajahan di Asia untuk memulai revolusinya”.
Oleh : Widi Astuti (Mushida Salatiga) : Penggemar Sejarah Islam, terutama tokoh pergerakan perempuan Islam di Indonesia. Tulisannya bisa dilihat di widi80.blogdetik.com Selalu ada nuansa lain di bulan April. Berbagai sekolahan, instansi pemerintah, swasta, ataupun organisasi kemasyarakatan berlomba-lomba mengadakan berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Kartini. Sebagai puncaknya di tanggal 21, kaum Hawa mengenakan kain kebaya dan sanggul secara serempak. Fenomena ini sudah menjadi tradisi bertahun-tahun lamanya. Tak ada yang tak mengenal Kartini. Hampir seluruh anak bangsa menjadikan Kartini sebagai satu-satunya pahlawan tokoh pergerakan perempuan Indonesia. Sosoknya menjadi fenomenal, menjadi ikon kemajuan perempuan Indonesia. Padahal kalau kita mau melihat sejarah secara jujur , sebenarnya banyak sekali perempuan Indonesia yang hebat, setara ataupun bahkan melebihi Kartini. Jika Kartini dielu-elukan karena pemikirinnya untuk mendirikan sekolah khusus p